Berita

Info Kobar

Bidang Kaderisasi

bidpuan

segmen muda

Photo

Saudaraku sebangsa, tahukah Anda alasan kenapa pemilu April 2019 selain pilih Prabowo - Sandi Kita juga perlu Coblos Caleg PKS dalam Surat Suara DPR,DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten?

Salah satu alasannya adalah karena Aleg PKS terbukti Perjuangkan Kemaslahatan Ummat, hatta Pasukan Kuningpun juga diperjuangkan!

Berikut salah satu rekam jejak Aleg PKS di daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah yang bisa disampaikan sebagaimana telah terbit di Koran Radar Pangkalan Bun, Jumat 10 Juni 2011.


PANGKALAN BUN- Sehari setelah mengarak piala Adipura, ratusan petugas kebersihan yang ada di Kota Pangkalan Bun menyampaikan aspirasinya ke gedung DPRD, kemarin sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka mempertanyakan kepastian kenaikan gaji yang dulu pernah dijanjikan oleh pemerintah. 

"Kami akan melakukan mogok kerja jika kenaikan gaji kami tidak ada kejelasan, hari ini Kami sudah tidak melakukan aktivitas membersihkan jalan-jalan, semua sepakat untuk mengadu ke Pemerintah dan DPRD," ungkap Aigo, salah seorang pasukan kuning kemarin.

Ratusan pasukan kuning ini bergerak tanpa dikomando oleh seorang koordinator. Mereka sudah gerah karena kesejahteraan kurang diperhatikan. Awalnya pasukan kuning mendatangi Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kobar. Disana mereka ditemui oleh Kepala DPU Agus Yuwono dan Kabid Pertamanan Hasyim.

Dalam kesempatan tersebut pasukan kuning meminta kejelasan soal kenaikan gaji yang hingga dua tahun ini masih nihil. Para Petugas Kebersihan juga menanyakan kejelasan keikutsertaan mereka dalam Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) yang hingga kini belum diketahui, padahal syarat - syarat untuk itu sudah dikumpulkan sejak lama.

Setelah sampai di DPRD, mereka tidak langsung masuk lantaran takut belum ada ijin dari Polres. Akhirnya diwakilkan beberapa orang untuk masuk ke DPRD. Disana mereka disambut oleh Ketua Komisi A DPRD Kobar Muhammad Ichsan karena hanya dia yang ada di gedung Rakyat tersebut kemarin. Di depan Ketua Komisi A, perwakilan pasukan kuning menjelaskan maksud kedatangan mereka. 

Ada beberapa tuntutan yang disampaikan, yakni kenaikan gaji sesuai UMK, keikutsertaan Jamsostek, dan menuntut perhatian seperti masalah tunjangan hari raya (THR) yang selama ini diberikan sangat kecil nilainya. "Masa dalam dua tahun ini, kenaikan gaji cuma Rp500. Gaji kita per hari hanya Rp. 30.500, itupun kalau full bekerja terus satu bulan. Kalau ada yang sakit tidak masuk atau ada keperluan lain gaji dipotong, padahal bisa dilihat sendiri kerja kita sudah nyata. Adipura sudah lima kali berturu-turut kita raih, tapi kami hanya dibawa arak-arakan saja," tegas Rahayu dan Waryati, seorang ibu-ibu yang juga pasukan kuning kemarin.

Ketua Komisi A DPRD Kobar M. Ichsan yang menyambut ratusan pasukan kuning kemarin mengaku prihatin atas nasib pekerja yang menjadi ujung tombak diraihnya piala Adipura tersebut. Sehingga dalam waktu dekat ia akan melaporkan ke Pimpinan DPRD serta Komisi B yang menangani bidang anggaran. Setelah itu baru akan mengagendakan pertemuan dengan pihak pemerintah daerah dan pasukan kuning. 

"Saya sudah sampaikan ke Sekwan dan akan menyampaikan ke Pimpinan serta komisi yang bersangkutan, setelah itu baru akan kroscek ke pihak terkait. Karena ini baru kita dengar dari pihak pasukan kuning saja." Jelas Ichsan disambut tepuk tangan pasukan kuning.

Dalam kesempatan tersebut, Ichsan meminta atas nama masyarakat Kobar agar tetap bekerja sambil menunggu diadakannya pertemuan antara eksekutif, legislatif dan pasukan kuning. "Setelah ada pertemuan dengan pihak-pihak terkait, termasuk pasukan kuning, jika tidak membuahkan hasil, itu terserah bapak dan ibu semua bukan saya yang menyuruh, tapi kita mohon sekali lagi, untuk sementara sebelum ada pertemuan jangan mogok dulu," pinta politisi PKS ini.

Setelah mendapat penjelasan, akhirnya ratusan pasukan kuning kembali dengan tertib dengan menggunakan kendaraan truk sampah.(sam)


  

About PKS KOBAR

Website Resmi ini dikelola oleh Bidang Humas DPD Kobar.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top