Senin, 21 Mei 2012
KOMPAS.com - Suasana duka tengah
menyelimuti keluarga besar salah seorang calon gubernur DKI Jakarta,
Hidayat Nur Wahid. Ibu dari mantan Ketua MPR ini dikabarkan meninggal
dunia dini hari tadi.
"Innalillahi Wainna illaihi Rojiun. Telah berpulang Ibunda dari Hidayat Nur Wahid pukul 5 pagi ini di Klaten, Jawa Tengah," demikian bunyi pesan singkat yang diterima Kompas.com, Senin (21/5/2012) pagi.
Hingga saat ini belum diperoleh informasi penyebab meninggalnya dari Hj. Siti Rahayu.
Sebagaimana diungkapkan Ketua Umum PP Muhammadiah Dien Syamsuddin saat menerima kunjungan pasangan Hidayat dan Didik Rachbini, Kamis (19/4/2012), almarhumah Siti Rahayu adalah puteri seorang tokoh Muhammadiyah yang juga salah seorang pendiri Muhammadiyah Prambanan.
"Dia seorang aktivis Aisyiyah (Organisasi Perempuan Muhammadiyah) yang masih aktif berdakwah sampai saat ini," kata Dien Syamsuddin saat itu.
Almarhumah menikah dengan Alm. H. Muhammad Syukri, seorang guru SD dan SMP di kampung halamannya, yang kemudian menjadi Kepala Sekolah STM Prambanan. Dari pernikahan itu lahir tujuh orang putra/putri. Hidayat sendiri adalah putra sulung dalam keluarga itu. Almarhumah sendiri sebelumnya adalah seorang guru TK. Namun, ia kemudian mengundurkan diri setelah melahirkan anak keduanya.
"Innalillahi Wainna illaihi Rojiun. Telah berpulang Ibunda dari Hidayat Nur Wahid pukul 5 pagi ini di Klaten, Jawa Tengah," demikian bunyi pesan singkat yang diterima Kompas.com, Senin (21/5/2012) pagi.
Hingga saat ini belum diperoleh informasi penyebab meninggalnya dari Hj. Siti Rahayu.
Sebagaimana diungkapkan Ketua Umum PP Muhammadiah Dien Syamsuddin saat menerima kunjungan pasangan Hidayat dan Didik Rachbini, Kamis (19/4/2012), almarhumah Siti Rahayu adalah puteri seorang tokoh Muhammadiyah yang juga salah seorang pendiri Muhammadiyah Prambanan.
"Dia seorang aktivis Aisyiyah (Organisasi Perempuan Muhammadiyah) yang masih aktif berdakwah sampai saat ini," kata Dien Syamsuddin saat itu.
Almarhumah menikah dengan Alm. H. Muhammad Syukri, seorang guru SD dan SMP di kampung halamannya, yang kemudian menjadi Kepala Sekolah STM Prambanan. Dari pernikahan itu lahir tujuh orang putra/putri. Hidayat sendiri adalah putra sulung dalam keluarga itu. Almarhumah sendiri sebelumnya adalah seorang guru TK. Namun, ia kemudian mengundurkan diri setelah melahirkan anak keduanya.
======================Post By PKS Kobar==========================
Tidak ada komentar: