Anggota BK DPR Fahri Hamzah (VIVAnews/Anhar Rizki Affandi)
Saat ini staf BK masih menguji keaslian video porno tersebut. “Staf kami sedang merumuskan sampai tingkat mana peran BK nanti bisa masuk dalam kasus ini,” kata Anggota Badan Kehormatan DPR Fahri Hamzah di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 15 mei 2012.
Fahri menyatakan, berdasarkan laporan staf BK yang menguji video tersebut, hanya ada gambar satu orang yang terlihat jelas dalam video itu, sedangkan satu orang yang lain cuma terlihat bagian kakinya. Pimpinan dan anggota BK menyerahkan sepenuhnya soal pengujian video itu kepada staf mereka yang lebih ahli.
Staf BK ini, jelas Fahri, akan menyelesaikan pengujian video dan memberikan rekomendasi kepada BK sekitar Kamis pekan ini atau dua hari lagi. “Jadi rekomendasi masuk Kamis, dan Senin atau Selasa depan BK akan memberikan keputusan,” terang Fahri.
BK nantinya juga akan memeriksa aspek-aspek lain yang mempengaruhi video tersebut, sehingga mungkin membuat kondisi ke depannya menjadi berbeda. “Misalnya KMN kan pernah menikah. Jadi siapa tahu di video itu dia bersama suaminya,” ujar politisi PKS itu.
Sementara mengenai siapa penyebar video tersebut, Fahri menyatakan hal itu adalah domain kepolisian. Apapun, kata politisi PKS itu, UU ITE menyebutkan bahwa membuat dan menyebarkan video porno merupakan salah satu pelanggaran hukum.
BK juga masih mencari berbagai kemungkinan, termasuk apakah KMN merupakan korban karena hanya dia yang ada di video porno itu, atau ada pihak ketiga yang tidak terlihat di video yang mengambil gambar KMN dan pasangannya.
Tidak ada komentar: