29 May 2012 | 15:58 WIB
Posted by PKS Kobar
“Fluktuasi rupiah saat ini terlalu besar, deviasi seperti ini tidak boleh berlarut-larut agar memberikan iklim yang sehat bagi perekonomian. Saya percaya BI sudah melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk itu, salah satunya adalah dengan membangun sistem untuk menampung dana hasil ekspor agar bisa dikelola di dalam negeri sehingga nilai tukar rupiah bisa lebih tahan terhadap gejolak global”, kata Ecky di Jakarta, Selasa (29/5).
Anggota DPR Fraksi PKS ini mengingatkan bahwa nilai tukar rupiah saat ini sudah menurun sebesar 3,3 persen sejak awal tahun dan nilainya secara rata-rata sudah mencapai sebesar Rp 9.140 per dolar AS atau lebih lemah hampir 4 persen dari asumsi makro APBN-P 2012 yang menetapkan nilai tukar rupiah sebesar Rp 8.800 per dolar AS.
“Sangat penting bagi BI untuk menjaga nilai tukar rupiah sesuai asumsi makro APBN-P 2012, karena berbagai indikator makro tersebut saling terkait. Jika target nilai tukar rupiah meleset tentu akan berimbas kepada indikator makro lainnya”, kata Ecky.
Sumber: Fraksi PKS DPR RI
Tidak ada komentar: